News Update :

Persyaratan Tumbuh Tanaman Perkebunan Singkong

Tanaman Singkong (Manihot utilissima) dibeberapa negara sering dibudidayakan sebagai tanaman konsumsi, tanaman herbal atau tanaman peneduh sementara dari tanaman muda di perkebunan kakao, karet kopi, atau kelapa sawit. Walaupun kebanyakan ditanam sebagai tanaman tunggal mungkin selama beberapa tahun. Namun jika harga singkong tidak baik, petani mungkin akan beralih ke tanaman lain sampai singkong lagi menjadi tanaman yang lebih menguntungkan.
Tanaman singkong sebagai salah satu jenis tanaman herbal, relatif mudah ditanam dan tidak memerlukan banyak perawatan, yang menjadi masalah utama adalah pengendalian gulma yang dilakukan dua atau tiga kali sampai tanaman berkembang dengan baik. Tanaman singkong tanaman tropis yang khas, sebagai salah satu jenis tanaman herbal Indonesia, dengan batas-batas untuk budaya dapat dilakukan dari 30º lintang utara sampai 30º lintang selatan, namun tumbuh paling baik antara 20º lintang utara dan 20° lintang selatan.
Secara umum, tanaman memerlukan iklim lembab yang hangat. Suhu adalah penting, karena pertumbuhan semua akan berhenti pada sekitar 10º C. Biasanya tanaman singkong ditanam di daerah yang bebas es sepanjang tahun. Produksi tertinggi didapat pada penanaman di dataran rendah tropis, dengan ketinggian di bawah 150 m, di mana suhu rata-rata 25-27° C, tetapi beberapa varietas tumbuh pada ketinggian sampai dengan 1 500 m.
Tanaman singkong dapat berproduksi baik menghasilkan produk herbal pada daerah dengan curah hujan tinggi, tetapi dapat tumbuh di mana curah hujan tahunan adalah kurang dari 500 mm atau didataran tingg dengan ketinggian sampai 5.000 mm. Tanaman Singkong tahan terhadap kekeringan di mana sebagian besar tanaman pangan lainnya tidak dapat tumbuh atau mati.
Oleh karena itu tanaman singkong menjadi tanaman yang disenangi petani di daerah di mana curah hujan tahunan yang rendah atau dimana distribusi musiman tidak teratur. Sebagai tanaman tropis, singkong merupakan tanaman semusim dengan periode pencahayaan optimum adalah sekitar 12 jam, kurang dari itu akan berpengaruh yaitu menghambat penyimpanan pati.
Singkong salah satu jenis tanaman herbal tumbuh terbaik pada tanah liat berpasir ringan atau pada pasir lempung yang lembab, sampai tanah yang sangat subur, tetapi tidak baik pada tanah bertekstur dari pasir ke tanah liat dan pada kesuburan tanah yang relatif rendah. Dalam prakteknya, tanaman singkong tumbuh pada berbagai tanah, dengan tanah bertekstur gembur yang cukup untuk memungkinkan perkembangan umbi.
Pemupukan tanaman singkong tidak diperlukan ketika ditanam pada lahan baru pertama ditanami atau menggantikan lahan baru dari tanaman lain ketika hasil turun. Seperti tanaman lainnya tanaman singkong yang dengan cepat menghasilkan karbohidrat, singkong memiliki persyaratan gizi yang tinggi dan pembuangan zat hara tanah yang sangat cepat. Ketika singkong ditanam terus menurus pada lahan yang sama zat hara tanah tertentu akan berkurang, karena itu harus dikembalikan melalui pemupukan.
Hasil penelitian di beberapa Negara menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam hasil akar dan umbi serta kadar pati dengan penerapan pupuk. Garam kalium mendukung pembentukan pati, dan nitrogen dan fosfor sangat penting untuk pertumbuhan. Namun, jika tanah mengandung sejumlah besar nitrogen, akan menghasilkan pertumbuhan vegetatif yang cepat tanpa peningkatan produksi akar.
Para petani di beberapa Negara jarang menggunakan pupuk buatan, karena terlalu mahal bagi petani kecil. Sebagian besar petani menggunakan pupuk organik, baiak pupuk kandang atau kompos. Jenis dan jumlah pupuk yang dibutuhkan tanaman singkong tergantung dari sifat tanah yang dipakai untuk budidaya.

Incoming search terms:

  • TANAMAN SINGKONG
  • syarat tumbuh tanaman singkong
  • syarat tumbuh tanaman
  • Perkebunan singkong
  • syarat tumbuh singkong
  • syarat tumbuh tanaman pangan
  • syarat tumbuh tanaman ubi karet
  • perawatan singkong
  • pupuk organik yang cocok untuk tanaman singkong
  • pupuk tanaman singkong
Share this Article on :
 

© Copyright Jurnal Pertanian 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.