Mungkin anda sering mendengar keluhan masyarakat yang memiliki
kelengkeng local tidak bisa berbuah, walaupun sdh umur puluhan tahun dan
memang berita itulah yang sering kita dengar. Bahkan masyarakat masih
belum percaya kehadiran kelengkeng yang bisa berbuah pada umur 2 tahun
pada dataran rendah.
buah kelengkeng hasil budidaya di lahan kering KSB
Kelengkeng Pingpong luar biasa keunggulannya, beberapa kelebihannya antara lain :
Cocok ditanam di dataran rendah (lahan kering di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa) berbuah umur +/- 2 tahun.
Buah sangat besar (sebesar bola pingpong).
Satu tahun berbuah lebih dari satu kali.
Berbuah tidak mengenal musim, karena berbuah secara bergantian pada ranting-rantingnya.
Pohonnya pendek dan bercabang banyak
Dapat ditanam di lahan sempit/kecil.
Cara Penanaman dan Perawatan
Siapkan lubang ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm.
Media tanam yaitu pupuk kandang dan tanah dgn perbandingan 1:2 (minimal pupuk kandang atau kompos 10 Kg per lubang).
Tanah digalian atas ± 25 cm diletakkan sebelah kiri lubang dan sisanya (tanah bawah) diletakkan disisi kanan lubang.
Pupuk kandang dicampur rata dgn tanah sisi kiri lubang, kemudian
dimasukkan dalam lubang dan disiram sampai basah, diamkan selama 1
minggu dan bibit siap ditanam.
Pemilihan lokasi penanaman pada lokasi yang terbuka, terkena matahari
pagi dan siang (tdk dibawah pohon) jarak tanam ideal 6 x 6m. Untuk lahan
pekarangan yg sempit bisa pakai 4 x 4 m.
Pemupukan dilakukan 3 kali dalam setahun. Jika ditanam dalam pot,
menggunakan media tanam 2 : 1 : 1 (tanah : pupuk kandang : sekam).
Agar berhati-hati membeli bibit kelengkeng pingpong, banyak pemalsuan
dgn menjual bibit local. ciri khas bibit yang asli daunnya oval
keriting, tebal dan berwarna hijau tua.
hasil panen pertama budidaya kelengkeng pingpong
Produksi Buah Kelengkeng Pingpong
Tanaman kelengkeng pingpong sudah mulai berproduksi umur 2 tahun, dengan tinggi ± 2 meter bisa memproduksi 25 kg buah/pohon.
Umur 4 tahun apabila dirawat baik sdh bisa memproduksi buah ± 75
kg/pohon dan umur 5 tahun bisa memproduksi buah ± 150 kg/pohon. Harga 1
kg kelengkeng biasa di KSB mencapai Rp. 30.000,-
Untuk menciptakan buah unggulan NTB, kami mengajak para pengusaha dan
petani di NTB untuk bersama-sama mengembangkan agribisnis buah-buahan
unggulan khususnya menanam Kelengkeng Pingpong pada lahan pekarangan
maupun kebun.
Pertanian
20.55
- Berat buah dibawah 0,6 Kg / Buah
www.agrokatesmandiri.com
Budidaya Pepaya California
BUDIDAYA TANAMAN PEPAYA CALIFORNIA
( Jarak tanam 2.50 m x 2.50 m ; Jumlah tanaman / Ha 1521 pohon )
1.Pengolahan lahan
·Upah borong pembuatan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 1000,- Rp 1.521.000,-
·Upah borong pengurugan lobang tanam 1521 lobang @ Rp 500,- Rp 760.500,-
·Upah borong pembuatan bedengan atau parit /Ha Rp 1.200.000,-
2.Persiapan tanam
·Pembelian bibit 1521 Polybag @ Rp 2000 Rp 3.042.000,-
·Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000,- Rp 7.605.000,-
·Upah borong penaburan pupuk kandang 1521 karung @ Rp 500 Rp 760.500,-
·Pembelian pupuk dasar NPK 400 Kg @ Rp 2000 Rp 800.000,-
·Upah tanam 40 H.K.W x Rp 8000 Rp 160.000,-
Jumlah biaya awal Rp 16.169.000,-
3. Perawatan tanaman ( 3 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000 Rp 320.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @ 2000 Rp 1.500.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000 Rp 320.000,-
Jumlah biaya Untuk bulan ke Rp 2.140.000,-
4. Perawatan tanaman ( 6 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000 Rp 320.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @ 2000 Rp 1.500.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000 Rp 320.000,-
Jumlah biaya Untuk bulan ke – 6 Rp 2.140.000,-
5. Perawatan tanaman ( 9 bulan setelah tanam )
·Upah penyiangan 40 H.K.W x Rp 8000 Rp 320.000,-
·Pembelian pupuk NPK ( 0,5 Kg /pohon ) 750 Kg @ 2000 Rp 1.500.000,-
·Upah menabur pupuk NPK 40 H.K.W @ 8000 Rp 320.000,-
Jumlah biaya Untuk bulan ke – 9 Rp 2.140.000,-
Total biaya sampai panen ( I ) Rp 21.828.500,-
6. Biaya perawatan tahun ke II
·Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000 Rp 7.605.000,-
·Upah borong menabur pupuk kandang 1521 karung @ 500 Rp 760.500,-
·Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp 2.140.000 Rp 8.560.000,-
Jumlah biaya tahun ke II Rp 16.925.500,-
7. Biaya perawatan tahun ke I
.Pembelian pupuk kandang 1521 karung @ Rp 5000 Rp 7.605.000,-
·Upah borong menabur pupuk kandang 1521 karung @ 500 Rp 760.500,-
·Perawatan rutin ( lihat no 3 ) 4 Aplikasi x Rp 2.140.000 Rp 8.560.000,-
Jumlah biaya tahun ke III Rp 16.925.500,-
8. Biaya penangulangan hama dan penyakit selama 36 bulan Rp 18.936.000,-
Total biaya s/d tahun ke III Rp 74.615.500,-
Produksi pepaya
Tahun I ( buah pertama )
o 1 pohon = 30 Kg x 1521 pohon = 45.630 Kg x Rp 2.500 Rp 114.075.000,-
Tahun II ( buah kedua )
o 1 pohon = 20 Kg x 1521 pohon = 30.420 Kg x Rp 2.500 Rp 76.050.000,-
Tahun III ( buah ketiga )
o 1 pohon = 15 Kg x 1521 pohon = 22.815 Kg x Rp 2.500 Rp 57.037.500,-
JUMLAH Rp 247.162.500,-
Hasil panen Rp 247.162.500,-
Modal Rp 74.615.500,-
Keuntungan Rp 172.547.000,-
Keterangan :
·Harga pupuk kandang / karung ( 60 Kg ) Rp 5.000,-
·Harga pupuk NPK ( ponska ) / Kg Rp 2.000,-
·Harga Dithane ( Fungisida ) / Kg Rp 75.000,-
·Harga Supracide ( Insectisida ) / Kg Rp 220.000,-
·Harga Gandasil ( Pupuk daun ) / 500 Gram Rp 28.000,-
·H.K.W ( Hari Kerja Wanita ) Kerja setengah hari Rp 8.000,-
·H.K.P ( Hari Kerja Pria ) Kerja setengah hari Rp 25.000,-
·Untuk penanggulangan hama dan penyakit minimum 30 hari sekali ( setiap bulan )
·Perbulan dibutuhkan obat-obatan sbb;
o2 Kg Dithane @/ Kg Rp 75.000,- Rp 150.000,-
o1 Kg Supracide Rp 220.000,-
o2 Bungkus Gandasil @ /500 Gram Rp 28.000 Rp 56.000,-
oUpah penyemprotan 4 H.K.P @ Rp 25.000 Rp 100.000,-
JUMLAH Rp 526.000,-
·Jumlah biaya yang dibutuhkan selama 3 tahun untuk penanggulangan hama dan penyakit
36 Bulan x Rp 526.000,- Rp 18.936.000,-
·Alat investasi yang dibutuhkan
o2 Buah HandSprayer Solo @ Rp 240.000 Rp 480.000,-
o1 Buah garpu @ Rp 50.000 Rp 50.000,-
o1 Buah cangkul @ Rp 40.000 Rp 40.000,-
20 Buah kored ( alat untuk Menyiang ) @ Rp 10.000 Rp 200.000,-
JUMLAH Rp 770.000,-
Harga pepaya
asumsi harga terendah
§ Disortir Rp 2.800,-/ Kg
§ Tanpa sortir Rp 2.500,-/ Kg
§ Buah afkir Rp 1.500,-/ Kg
Buah Afkir : - Buah cacat / bengkok / bulat- Berat buah dibawah 0,6 Kg / Buah
www.agrokatesmandiri.com
01.50
Mengenal Tanaman Herbal Halia
Tanaman herbal Indonesia banyak khasiat dan kegunaan bagi kesehatan manusia. Salah satunya tanaman obat Halia yang dapat menyembuhkan penyakit keracunann, sakit kepala dan batuk. Nama lain dari tanaman obat Halia adalah (Zingeber officinale, Rosc.).
Tanaman obat Halia bisa disebut tanaman liar yang biasa ada pada ladang yang mempunya kadar air basah dan banyak memperoleh sinar matahari. Berikut akan dijelaskan khasiat tanaman herbal dan kegunaan tanaman obat Halia.
1. Reumatik dan Encok
Bahan: 4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari dan 2 sendok makan buah cengkeh kering.
Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus dan ditambah dengan 2-3 sendok makan air tajin.
Cara menggunakan:
dioleskan sebagai obat gosok pada bagian yang sakit dan dilakukan 3-5 hari secara berturut-turut.
2. Mencegah Impoten
Bahan:
2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1
butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok makan kecap, 1 sendok makan madu, dan seujung sendok teh bubuk merica.
Cara membuat:
umbi halia diparut dan diperas dengan 1 gelas air masak, kemudian disaring; jeruk nipis dibelah dan diperas untuk diambil airnya; telur ayam mentah dipecah dan diambil kuningnya; kemudian dioplos dengan semua bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum 1 kali seminggu dilakukan secara teratur
3. Keracunan Udang
Bahan:
3-7 rimpang halia sebesar ibu jari dan minyak tanah.
Cara membuat:
umbi halia diparut dan ditambah minyak tanah secukupnya.
Cara menggunakan:
dioleskan pada bagian badan yang terasa gatal.
4. Sakit Pinggang dan keseleo
Bahan:
4-8 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan buah asam jawa yang sudah masak secukupnya.
Cara membuat:
umbi halia diparut dan campur dengan buah asam jawa sampai merata.
Cara menggunakan:
dioleskan (bobok) pada bagian badan yang terasa sakit.
5. Capai dan Pegal-pegal
Bahan:
2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 ikat daun kemangi, 1 genggam beras yang sudah direndam air dan sedikit garam dapur.
Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis) bersama-sama.
Cara menggunakan:
dioleskan sebagai param.
6. Sakit Kepala
Bahan:
2-3 lbar daun halia;
Cara membuat:
ditumbuk halus dan ditambah sedikit air.
Cara menggunakan:
digunakan sebagai kompres dahi. Sakit Pinggang dan keseleo.
7. Batuk
Bahan:
2-3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari.
Cara pertama membuat:
direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
Bahan:
3-4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 sendok teh kayu putih.
Cara kedua membuat:
umbi halia diparut, jeruk nipis dibakar dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diremas-remas.
Cara menggunakan:
dioleskan pada bagian dada anak balita yang sakit pada pagi dan sore hari setelah mandi atau menjelang tidur.
8. Mencret danbatuk, Muntah-muntah
Bahan:
rimpang umbi halia secukupnya, bunga dan buah pala secukupnya, jintan putih secukupnya, 1 gelas santan kelapa, 1 sendok the minyak kayu putih.
Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis), kemudian dicampur dengan santan kelapa dan minyak kayu putih sampai merata.
Tanaman obat Halia bisa disebut tanaman liar yang biasa ada pada ladang yang mempunya kadar air basah dan banyak memperoleh sinar matahari. Berikut akan dijelaskan khasiat tanaman herbal dan kegunaan tanaman obat Halia.
1. Reumatik dan Encok
Bahan: 4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari dan 2 sendok makan buah cengkeh kering.
Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus dan ditambah dengan 2-3 sendok makan air tajin.
Cara menggunakan:
dioleskan sebagai obat gosok pada bagian yang sakit dan dilakukan 3-5 hari secara berturut-turut.
2. Mencegah Impoten
Bahan:
2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1
butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok makan kecap, 1 sendok makan madu, dan seujung sendok teh bubuk merica.
Cara membuat:
umbi halia diparut dan diperas dengan 1 gelas air masak, kemudian disaring; jeruk nipis dibelah dan diperas untuk diambil airnya; telur ayam mentah dipecah dan diambil kuningnya; kemudian dioplos dengan semua bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum 1 kali seminggu dilakukan secara teratur
3. Keracunan Udang
Bahan:
3-7 rimpang halia sebesar ibu jari dan minyak tanah.
Cara membuat:
umbi halia diparut dan ditambah minyak tanah secukupnya.
Cara menggunakan:
dioleskan pada bagian badan yang terasa gatal.
4. Sakit Pinggang dan keseleo
Bahan:
4-8 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan buah asam jawa yang sudah masak secukupnya.
Cara membuat:
umbi halia diparut dan campur dengan buah asam jawa sampai merata.
Cara menggunakan:
dioleskan (bobok) pada bagian badan yang terasa sakit.
5. Capai dan Pegal-pegal
Bahan:
2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 ikat daun kemangi, 1 genggam beras yang sudah direndam air dan sedikit garam dapur.
Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis) bersama-sama.
Cara menggunakan:
dioleskan sebagai param.
6. Sakit Kepala
Bahan:
2-3 lbar daun halia;
Cara membuat:
ditumbuk halus dan ditambah sedikit air.
Cara menggunakan:
digunakan sebagai kompres dahi. Sakit Pinggang dan keseleo.
7. Batuk
Bahan:
2-3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari.
Cara pertama membuat:
direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan:
diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
Bahan:
3-4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 sendok teh kayu putih.
Cara kedua membuat:
umbi halia diparut, jeruk nipis dibakar dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diremas-remas.
Cara menggunakan:
dioleskan pada bagian dada anak balita yang sakit pada pagi dan sore hari setelah mandi atau menjelang tidur.
8. Mencret danbatuk, Muntah-muntah
Bahan:
rimpang umbi halia secukupnya, bunga dan buah pala secukupnya, jintan putih secukupnya, 1 gelas santan kelapa, 1 sendok the minyak kayu putih.
Cara membuat:
semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis), kemudian dicampur dengan santan kelapa dan minyak kayu putih sampai merata.
Incoming search terms:
- apa arti tanaman halia
- lada ladaan
- tanaman merica
- info lada
- lada khasiat penyembuhan penyakit
- seluruh tanaman herbal dan kegunaannya untuk manusia
- tanaman herbal merica
- toga untuk obat sakit gigi
Langganan:
Postingan (Atom)